Minggu, 30 November 2008

ruang rakyat




Untuk dapat merencanakan sebuah setting lingkungan yang baru, kita perlu mempelajari kode-kode karakteristik lokal masyarakat, supaya obyek rancangan kita bisa terintegrasi dengan baik, baik dari segi lingkungan alam maupun lingkungan sosial kemasyarakatan Untuk menciptakan komunikasi dan merangsang semangat masyarakat untuk maju, dengan kata lain untuk merangsang semangat sebuah komunitas, maka perlu diberikan wadah interaksi bebas bagi komunitas tersebut yang berupa ruang terbuka publik (square) agar tercipta suasana yang dinamis dan berkelanjutan.


Ruang Terbuka Publik


Ruang Terbuka Publik di Pusat Kota dalam istilah Inggris disebut "place" berasal dari kata latin "Platea" yang berarti ruang terbuka publik atau jalan yang diperlebar seperti pada "plaza" di Spanyol atau "piazza" di Italia atau kata yang lebih khusus seperti "square".

1. Hamid shirvani (1985) Ruang publik dipahami sebagai ruang yang diperuntukkan sebagai sebuah ruang kota yang dapat diakses secara umum dan cuma–cuma oleh Masyarakat kota dari berbagai lapisan .

2.Paul Zucker (1959) menyatakan bahwa square adalah tempat orang-orang berkumpul untuk bersosialisasi, melindungi mereka dari hiruk-pikik lalu-lintas, membebaskan mereka dari tekanan kesibukan di pusat kota.

3.Michael Webb (1990) beranggapan bahwa square adalah mikrokosmos dari kehidupan, menawarkan daya tarik, peristirahatan, pasar dan upacara rakyat, tempat untuk berjumpa teman dan menghabiskan waktu.

4.Cliff Moughtin (1992) menemukan bahwa square adalah areal yang dibingkai oleh bangunan-bangunan untuk memamerkan bangunan tersebut sebagai karya agung. Kota harus memiliki ruang untuk penempatan bangunan umum, tempat bertemu yang utama, tempat untuk perayaan atau upacara umum, tempat untuk pertunjukan, restoran, tempat untuk berbelanja, pasar dan etalase, tempat dimana bangunan kantor mengelompok, tempat akomodasi rumah tinggal, tempat yang berhubungan dengan simpul-simpul transportasi.

5.Rob Krier (1979) menyatakan bahwa suatu square harus dapat berfungsi sebagai
tempat aktifitas komersial seperti pasar, kegiatan budaya, tempat berdirinya kantor pelayanan umum.




Penting untuk diperhatikan dalam perancangan fasilitas publik, adalah mengangkat nilai-nilai yang selama ini dikenal baik oleh masyarakat setempat untuk membantu terciptanya karakter sebuah bangunan yang berorientasi terhadap publik. Sehingga masyarakat sendiri tidak merasa asing ketika kita ingin menyampaikan hal-hal yang relatif baru.

1 komentar:

vbi_djenggotten mengatakan...

bener mas moka...

penting banget memperbanyak area ini, untuk memuliakan manusai itu sendiri...

masak manusia dikalahkan ama mall, lahan parkir, ama jalan tol...